Friday, November 4, 2011

Video Hakim AS Cambuki Putrinya Bikin Heboh Dunia Maya

Sebuah keluarga hakim di Texas mengatakan putrinya menayangkan video ayahnya di YouTube. Dalam video tersebut, si ayah yang juga berprofesi sebagai hakim memukul sang putri beberapa tahun sebelumnya karena si ayah berkata pada putrinya akan mengurangi bantuan keuangan dan mengambil mobil Mercedeznya.

Menurut penuturan Hillary, seperti dilansir Dailymail, Jumat (4/11), pemukulan yang dilakukan ayahnya rutin terjadi. "Saya bisa katakan itu karena polanya tertebak, ketika semua menegang lagi ia akan melakukan itu. Jadi saya pasang kamera video tersembunyi dan saya tutupi cahaya merahnya dengan sebuah syal," ungkanya.

Setelah satu jam usai peristiwa pemukulan itu ia melihat hasil kameranya. Hillay mengaku takjub bahwa ia bisa mengambil adegan semacam itu.Ia harus menunggu tujuh tahun untuk melepas video itu ke publik. Alasannya ia takut dengan keselamatannya, ibunya dan adik perempuannya. Mengingat mereka semua kini tak lagi tinggal bersama ayahnya, Hillary pun baru berani menayangkan video tersebut.

Sementara, hakim Williams Adams dari Pengadilan County Aransas, mengeluarkan pernyataan lewat kuasa hukumnya, Kamis. Ia mempertanyakan motif putrinya, Hillary yang menayangkan video pada 2004 yang dibuat diam-diam ke YouTube pekan lalu.
Hakim itu tidak mengucapkan permintaan maaf satu pun dalam pernyataan sebanyak tiga halam karena mencambuk putrinya yang saat itu berusia 16 tahun 17 kali dengan sabuk meski ia memohon dan menangis meminta ia berhenti. Si hakim menganggap tindakan itu perlu karena melihat putrinya menggunakan internet berlebihan.

Ia berkata kepada stasiun TV, Rabu, bahwa video tersebut terlihat 'lebih buruk' ketimbang yang aslinya dan ia berdalih melakukan itu demi mendisplikan anaknya.
Polisi tengah melakukan penyelidikan. Adam pun menanggapi ia akan 'merespon' setiap penyelidikan yang dilakukan.

Sedangkan video pemukulan tersebut telah menuai lebih dari 3 juta penonton. Namun untuk melihat video yang dianggap mengandung kekerasan itu, YouTube mensyaratkan penonton berusia 18 tahun ke atas dengan melakukan login terlebih dahulu ke situs tersebut.

No comments:

Post a Comment